Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tidak tepat waktu

"Bruk.. plak!"

Tiba-tiba lamunanku terhenti sejenak, mengingat apa yang sedang terjadi. 

Sayup-sayup terdengar suara anak kecil menangis, iya menangis tersedu, mirip anak ayam yang sedang mencari induknya, "piyaaak, pyiaak.."

Aku lupa nomor

Adakah itu suara anakku yang ke 1, atau yang nomor 2? 

Wah payah aku lupa tentang penomoran, kadang 1 menjadi 2 dan tidak jarang 2 menjadi 1. 

Tak penting pikirku, intinya harus ada tindakan cepat untuk menemukan dan menenangkan salah satu dari kedua anakku.

Astaganaga tujuh dewa yang menyamar.!

Ternyata diriku sedang melakukan sebuah ritual keagaman di siang bolong yang seharusnya dilakukan sebelum fajar tiba.

Rupa-rupanya melaksanakan sholat shubuh di waktu sholat dluha itu tidak baik, dan sangat ceroboh. 

Karena si kecil dibelakang tubuhku sedang memperhatikan dengan cermat apa yang sedang dikerjakan oleh ayahnya, berharap suara cilukkba menyapanya sampai-sampai dia terjungkal ke belakang!

Drama pagi aku sudahi.. $&#-$-#!!

Posting Komentar untuk "Tidak tepat waktu"